Sabtu, 24 November 2012

Konfigurasi File Sharing di Ubuntu Linux (NFS)


Konfigurasi File Sharing di Ubuntu Linux (NFS)
           
File sharing antar komputer dengan system operasi Linux menggunakan NFS Setting Network File Sharing (NFS) di Ubuntu Linux.
Setting Network file sharing di Ubuntu Linux ini diperlukan jika anda ingin sharing atau berbagi file atau folder dengan computer yang lain. Terutama jika komputer itu menggunakan OS Linux juga. Jika anda hanya ingin sharing file dengan computer lain beroperating system windows , maka anda memerlukan Samba file yang akan saya bahas ditutorial Linux  berikut ini :
·         Ini cara Setting Network file (NFS) di Ubuntu Linux :

1.      Setting Network file sharing –NFS- diisi server / Host install paket NFS
$ sudo apt-get install nfs-kernel-server
$ sudo apt-get install nfs- common port up
2.      Konfigurasi paket map
$ sudo dpkg- reconfigure port map
(pilih no jika ditanya untuk bind Loopback)
3.      Edit file /etc/exports menggunakan editor gedit
$ sudo gedit /etc/exports

·         Sisipkan parameter – parameter berikut untuk akses read- write dari beberapa client.
/home/Ubuntu 192.168.2.1/24 (rw.no_root_squash.async)
Catatan :
a.       Home /Ubuntu/>> Lokasi folder yang akan di shared
b.      192.168.2.1/24 >> IP client yang boleh di akses shared folder  (192.168.2.2 – 192.168.2.254)
c.       (rw.no_root_squash.async)>>permission attribute,dalam hal ini full read – write.

·         Untuk akses read – only dari hanya satu client sispkan parameter berikut :
/home/Ubuntu192.168.2.2 (ro,async)
Restart dan aktifkan NFS – server
# sudo /etc/init.d/NFS – kernel – server restart
# sudo exports –a

·         Settting Network file sharing – NFS – di isi client
a.       Install paket NFS client
# sudo apt – get install portmap nfs – comman
b.      Konfigurasi paket portmap
# sudo dpkg – reconfigure portmap
c.       Buat folder local untuk Nic – mount shared folder di server
# sudo mkdir/media/data
d.      Mount manual shared folder di server ke folder local
# sodo mount 192.168.2.1 /home/Ubuntu/media/data
-          192.168.2.1 >>IP Address NFS server
-          /home/Ubuntu >>shared folder pada NFS server
-          /media/data >>mount point pada client
e.       Restart portmap dan NFS client
# sudo /etc/init.d/portmap restart
# sudo /etc/init.d/NFS – comman restart
f.        Edit file /etc/f5 tab untuk automont pada saat restart/booting
# sudo gedit /etc/f5 tab
Sisipkan parameter berikut :
192.168.2.1. /home/Ubuntu/media/data NFS rw,hard,introo sampai tahap ini seharusnya anda sudah dapat sharing atau berbagi file dan folder dengan computer linux lainnya di jaringan local anda.





Read More..

Rabu, 21 November 2012

Macam-macam jaringan komputer berdasarkan fungsinya

                     Macam-macam jaringan komputer berdasarkan fungsinya

Jaringan komputer Peer to Peer
   Jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel UTP. Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.
    Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.
    Gambar / skema jaringan Peer to Peer.
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
• tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
• biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
• biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
• tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
• jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal.
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.
Keunggulan :
  • Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem,printer.
  • Biaya operasional relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-server,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
  • Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, Sehingga bila salah satu komputer mati atau rusak,jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan :
  • Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,karena pada jaringan tipe ini setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.Di jaringan client-server komunikasi adalah antara server dengan workstation.
  • Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,karena setiap komputer /peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
    Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
    Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan,maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

 Jaringan komputer Client-Server
     komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
 Keunggulan :
  • Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
  • Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
  • Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
  • Biaya operasional relatif lebih mahal.
  • Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
  • Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Read More..

Standarisasi Wireless Menurut IEEE


Standarisasi Wireless Menurut IEEE
IEEE(Intitute of Electrical Electronic Engineering)

1.      Standar 802.11
Standar asli Wireless LAN menetapkan timgkap perpindahan data yang paling lambat  dalam teknologi tranmisi Light Basd dan RF (Radio Frekwensi).
100 Mega Byte / second                  1 KB    : 1024 Byte
100 Mega Bit / second                     1 Byte : 8 Bit
Contoh :
Tentukan pertanyaan berikut dengan baik dan benar
o   Kecepatan transfer adalah 100 Mega Byte / second
o   Data yang akan ditransfer sebanyak 1200 KB (1,2 MB)
Pertanyaannya : berapa waktu yang dibutuhkan untuk menstarnsfer data tersebut ?
Jawab : 1200 : 8 = 150 MB = 150 : 60 =2,5 menit
2.      Standar 802.11 a
Gambaran tentang pengiriman data lebih cepat dibandingkan 802.11 b dan menggunakan 5 GHz Frekwensi Band.
3.      Standar 802.11 b
Menggambarkan tentang beberapa transfer data yang lebih cepat dan lebih bersifat terbatas dalam lingkup teknologi transmisi.
4.      Standar 802.11 g
Syarat yang paling terbaru berdasar pada 802.11 Standar yang menguraikan transfer data dengan cepatnya seperti 802.11 a dan sesuai dengan 802.11 b yang memungkinkan untuk lebih murah.
Read More..

Rabu, 14 November 2012

Jenis-jenis topologi jaringan

JENIS-JENIS TOPOLOGI JARINGAN
 
Topologi jaringan adalah tata cara komputer dan sumber daya lainnya dihubungkan dalam jaringan. Ada dua jenis topologi jaringan, yaitu:
  • Topologi fisik, yaitu tata cara komputer dan peralatan lainnya dihubungkan secara fisik melalui kabel/media transmisi sehingga bisa saling berkomunikasi, dan
  • Topolosi logik, yaitu tata cara komputer dan peralatan dalam jaringan berkomunikasi dan tata cara data ditransmisikan melalui jaringan.
Yang akan dibahas dalam bahasan ini adalah topologi fisik, yang menyangkut bagaimana sistem atau komputer dan periferalnya dihubungkan satu dengan yang lainnya.

Topologi fisik secara umum ada empat jenis, yaitu:
a)    Topologi Bus

Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.

Pengertian Topologi Bus yang lain lagi

Pada topologi bus (Gambar 2.6.), setiap simpul dalam jaringan dihubungkan dengan suatu kabel utama yang disebut bus jaringan atau sering juga disebut sebagai backbone, yang pada setiap ujungnya dipasang terminator yang berfungsi untuk menyerap sinyal-sinyal yang melewai ujung tersebut. Disebut bus karena orang-orang dalam sebuah bus dapat naik atau berhenti pada perhentian manapun sepanjang rute.

Dalam topologi bus , sinyal dikirimkan secara broadcast ke semua simpul dalam jaringan, tapi hanya simpul/komputer tujuan yang dapat menanggapi sinyal tersebut.

Keuntungan dari topologi ini adalah kemudahan untuk menambah atau menghapus komputer atau peralatan dari jaringan serta kemudahan pemasangan, sehingga paling banyak digunakan. Topologi bus baik untuk peralatan/sistem yang secara fisik terletak dekat satu dengan yang lainnya. Kerugiannya, apabila kabel utama rusak, maka jaringan akan down secara keseluruhan. Selain itu, waktu akses juga lebih lambat dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 1. Topologi  Bus

Keuntungan
  • Hemat kabel
  • Layout kabel sederhana
  • Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain

Kerugian 
  • Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
  • Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
  • Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
  • Diperlukan repeater untuk jarak jauh
b)    Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.

Pengertian Topologi Ring yang lain lagi

Pada topologi ring (Gambar 2.5.), setiap simpul dalam jaringan dihubungkan seperti halnya cincin, sehingga jika terjadi transmisi data, maka data akan mengelilingi ring sampai tiba di komputer/alamat tujuan.

Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain data dapat dikirimkan dengan kecepatan tinggi tanpa terjadi tubrukan data (data collision). Namun, kerugiannya adalah jika kabel mengalami kerusakan, maka jaringan akan terganggu. Jenis topologi ini tidak begitu umum digunakan dalam jaringan komputer.

 
Gambar 2. Topologi jaringan Token-Ring

Kelemahan 
Topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan 
Topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

c)    Topologi Star

Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan.
Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.

Pengertian Topologi Star yang lain lagi

Topologi star melibatkan suatu hub sebagai tempat di mana setiap anggota jaringan terhubung padanya. Setiap komputer dalam jaringan harus melalui suatu pusat yang disebut hub, baru kemudian dilakukan transmisi ke komputer-komputer lainnya yang juga terhubung ke hub.

Beberapa keuntungan dari topologi star ini adalah kemudahan untuk menambah peralatan ke jaringan dan jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel hanya akan mempengaruhi komputer yang dihubungkan kabel tersebut. Namun, kerugian akan terjadi pada jenis topologi ini apabila hub terganggu/rusak, maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
Gambar 3. Topologi Jaringan Star

Keuntungan
  • Paling fleksibel
  • Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
  • Kontrol terpusat
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan


Kerugian 
  • Boros kabel
  • Perlu penanganan khusus
  • Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4.    Topologi hybrid

Jenis topologi hybrid merupakan jenis kombinasi dari jenis-jenis topologi star, ring, atau bus. Jenis topologi inilah yang paling banyak digunakan dalam dunia nyata.
Read More..